Selasa, 11 November 2014

MABA yang 'polos'

Maba (mahasiswa baru) à masih polos à kejadian konyol :D

Itu merupakan rumus mutlak bagi kebanyakan orang yang pernah menjalani status sebagai mahasiswa baru. Yang saat diingat lagi,, maka kita akan senyum-senyum sendiri. Atau heboh membahasnya bersama teman yang terlibat dalam kisah konyol kita itu. Iya kan? Atau jangan-jangan kamu tidak merasakannya? Waah kasian -__-

Sekarang, saya jadi ingin flashback masa-masa konyol itu. Masa-masa saat saya baru menginjakkan kaki di FKM UHO..

***

*PENDAFTARAN ULANG*

Hari itu, saya berjalan sendirian ke gedung fakultas saya, sambil memandangi maba-maba yang berjalan bergerombol dengan teman-temannya, atau setidaknya berdua. Bercerita. Ketawa-ketawa. Sedangkan saya? Berjalan sendirian. Yah,, saya memang lulusan pesantren di Kota Makassar, dan sudah pasti saya adalah satu-satunya dari SMA saya yang melanjutkan studi di Universitas ini. Jadi intinya saya sendirian,, tidak bercerita kepada siapapun,, dan saya masih cukup waras untuk memutuskan bahwa saya tidak perlu tertawa sendirian..

Saya sampai di gedung fakultas. Masuk. Ragu-ragu memandang sekeliling, dan mata saya menangkap seseorang keluar dari ruangan yang bertuliskan “KASUBAG”. Seorang laki-laki yang terlihat lebih tua dari saya. Pasti senior! Pelan-pelan, saya menghampirinya..

“Maaf kak, untuk ambil slip pembayaran mahasiswa baru dimana ya?” saya bertanya kepada laki-laki itu

“Kurang tau. Saya juga maba..” jawabnya datar. Oh, astaga! Memalukan. Dalam hati saya merutuki ke-sotta-an saya yang meyakini bahwa laki-laki itu adalah seorang senior. 

Saya duduk di kursi depan ruangan itu, dan laki-laki berwajah datar itu pun duduk di samping saya.

Kalau ini sinetron murahan, yang terjadi adalah : saya dan dia duduk bersampingan, kemudian angin berhembus pelan seiring dengan mengalunnya soundtrack, lalu ia mengajak saya berkenalan. Hueksss..

Tapi, berhubung ini kenyataan, maka yang terjadi adalah : saya dan dia duduk bersampingan, kemudian tidak ada angin yang berhembus sehingga kami kepanasan,, lalu ia tetap diam. Sama-sama diam. Krik krik -,-

Setelah menimbang, maka saya memutuskan untuk mulai bercakap dengannya. Ini teman pertama saya di kampus ini. Harus meninggalkan kesan yang baik nih. Ehem. Saya memberanikan diri untuk memulai percakapan.

“eh, dari SMA mana?” Tanya saya padanya

“ dari Raha..” jawabnya singkat, dengan wajah datarnya.

Sudah, begitu saja? Tidak tanya balik? Saya menunggu beberapa saat, namun tetap tidak ada reaksi dari laki-laki di sebelah saya ini. Oh ASTAGAA -___-  lalu kami kembali larut dalam diam, tanpa ada percakapan lagi. Perkenalan yang sangat berkesan bukan??

***

*PENDIDIKAN KARAKTER*

Untuk resmi menjadi mahasiswa, kami mengikuti pendidikan karakter universitas di Auditorium. Pembentukan karakter, pengelolaan hidup, perencanaan masa depan. Mimpi-mimpi, cita-cita, semuanya bermula disini dan sangat berkesan bagi maba polos seperti saya :D




Pendidikan karakter universitas berakhir, dilanjutkan dengan Pendidikan Karakter Fakultas. Dan resmilah kami menjadi maba FKM UHO 2013 J

***

*HARI PERTAMA KULIAH*

Saya masuk kelas dan mendapati wajah-wajah asing sedang menatap saya tanpa ekspresi. Saat saya bingung mau duduk dimana, seorang perempuan berkulit putih dan berbadan agak tambun menyapa saya.

“Anti, duduk disini..” ucapnya hangat. Ia mengetahui nama saya, setelah sempat berkenalan saat Pendidikan Karakter Fakultas. Saya menoleh. Dua orang perempuan itu sedang tersenyum pada saya. Saya duduk bersama mereka, dan sejak saat itu, saya selalu duduk bersama mereka saat proses perkuliahan, hingga saat ini J

Singkat cerita, saya ditempatkan di sebuah kelas beranggotakan 56 orang, dengan rincian 52 orang perempuan dan 4 orang laki-laki. Saya yang baru saja lulus dari pesantren khusus putri, kini kembali sekelas dengan puluhan teman perempuan lainnya. Rasanya seperti belum lulus dari pesantren. Sama saja -___-

Saya pun mengidentifikasi keempat laki-laki tersebut,, untuk memberi penilaian pertama. Mata saya meneliti mereka satu persatu. Dan saya menemukan sebuah wajah dengan ekspresi datar…tunggu dulu… wajah datar?? eh itu kan “teman pertama” saya. Oh astaga, demi apa,, saya sekelas dengannya pemirsa :D

Jadi inilah hasil penilaian pertama saya terhadap 4 teman laki-laki saya itu :

1.     Teman pertama saya di kampus ini, yang berwajah datar tanpa senyum, dengan perkenalan yang sangat dramatis -__-

2.    Seorang maba yang pernah dihukum saat Pendidikan Karakter Fakultas karena tidak mengerjakan tugas yang diperintahkan kakak senior. Saya ingat benar wajahnya saat dihukum berorasi di depan kami, menghubungkan antara kenaikan BBM dengan harga nasi kuning yang melambung tinggi.

3.    Seorang maba yang menurut desas-desus katanya ganteng, namun saya tidak pernah melihat wajah aslinya. Mengapa? Karena ia selalu memakai helm-nya di dalam dan di luar kelas. Ini serius! Saya tidak tahu kenapa ia enggan melepaskan helm-nya, dan akibatnya, saya curiga, di dalam helm-nya terdapat potongan emas yang akan dicuri kapan saja bila ia melepaskan helm-nya.

4.    Seorang maba yang tidak jelas keberadaannya. Ia jarang terlihat di kampus, namun saat dosen masuk dan memulai proses perkuliahan, tiba-tiba ia sudah berada di bangku paling belakang, di dalam kelas.

Itulah kesan pertama saya terhadap 4 teman  laki-laki saya di kelas. sedangkan perempuan,, saya belum bisa melihat perbedaan yang signifikan, karena saya merasa, wajah mereka semuanya sama. Entahlah…

***

*KEJADIAN TERKONYOL*

Saya merasa ingin buang air kecil, dan segera mencari toilet, ditemani kedua teman saya. Ada satu toilet khusus mahasiswa di gedung fakultas,, dan ajaibnya, tidak ada airnya sama sekali. Mungkin sedang ada gangguan pipa air,, entahlah. Saya benar-benar bingung, sedangkan saluran ekskresi saya sedang sangat ingin bekerja *halah*. Intinya, saya kebelet -__-

Setelah berkeliling mencari toilet dan memastikan bahwa itu adalah satu-satunya toilet khusus mahasiswa, maka saya memutuskan : saya akan meminjam toilet di salah satu ruangan Pembantu Dekan. Kebetulan, satu-satunya ruangan yang di dalamnya ada orang ialah ruangan Pembantu Dekan 2.

“Assalamu alaikum..” saya mengetuk pintu. Bapak PD2 mengisyaratkan saya untuk masuk

“Maaf pak, saya mau pinjam toilet, bisa pak?” Tanya saya. Seketika, kening bapak PD2 berkerut mendengar pertanyaan saya

“Maaf pak, di toilet mahasiswa tidak ada air, dan saya benar-benar ingin buang air kecil..” lanjut saya dengan wajah polos saya

“Oh iya..iya silahkan..” bapak PD2 tersenyum lebar. Saat itu, saya tidak terlalu mengerti arti senyuman bapak PD2. Yang saya pahami, bapak mengizinkan saya memakai toiletnya. Maka saya pun masuk, dan benar-benar buang air kecil di toilet ruangan tersebut.

Setelah selesai, saya mengucapkan terimakasih pada bapak, lalu keluar dari ruangan tersebut dengan wajah tanpa dosa. Sekian~

***

Itulah masa-masa konyol saat menjadi maba dulu. Sampai sekarang, saya masih tidak habis pikir dengan kekonyolan-kekonyolan yang pernah saya lakukan. Apakah itu benar-benar saya? -__-

Bagaimana dengan pengalamanmu? Apakah kamu akan membaginya atau tetap menyimpannya sendirian di lembaran diary hello kitty? :D

Dan kita masih akan terus berproses, dengan jutaan pengalaman lainnya, yang dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita


Experience is the best teacher kan? :)


4 komentar:

  1. hahahahaha,, kayanya knla ini cerita..
    tapi bagus memang koq..

    ditunggu tulisannya yg mau di posting lagi ya mbanya.. apalagi yg gak jadi di posting kmaren..
    semangat buat menulisnya ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahhaha kamu tau kisah ini? berarti kamu beruntung :D

      untuk tulisan yang tidak jadi di posting ituu,, mungkin sebaiknya tidak usah di posting, untuk menghindari kontraversi haha

      terimakasih tia :D

      Hapus
  2. Haloooo, Anti! Masih ingat padakuuu? :D
    Kalo bahas saat-saat masih menjadi maba (eh... sekarang pun masih maba yaa? ._.) memang ga ada habisnya.
    Ditunggu kisah-kisah konyol selanjutnya~

    BalasHapus
    Balasan
    1. jelas masih inget dong. sapen yg di kaltim kan? :D

      dasar maba hehe siap komandan :D

      eh btw aku baru nge-blog. mohon bimbingannya sensei :D

      Hapus